Pemilu 2009

Pemilu 2009
Anti Politisi Busuk

Anti Korupsi

Anti Korupsi
Jangan pilih pemimpin Korup!!

Selasa, 20 Januari 2009

PEMILU 2009, RUPIAHKAN SUARA ANDA ATAU GOLPUT?

Pemilu 2009 sudah dalam hitungan hari, 38 Partai sudah mulai jualan kecap mengaku sebagai kecap terbaik yang lezat, kental dan bergizi. Persolannya dengan 38 kecap dengan aneka kemasan, isi dan merk tentunya pembeli bingung untuk menentukan mana kecap yang terbaik karena nyaris ke 38 kecap tersebut baik isi, kemasan, dan merek nyaris sama kwalitasnya, tidak ada yang menonjol. Kita sebagai pembeli ádalah raja yang berhak menentukan mana kecap yang terbaik, untuk itu diperlukan pemikiran dan kajian dengan akal sehat untuk menentukan mana yang terbaik buat kita. Apalagi keputusan kita nanti untuk memilih salah satu dari 38 Partai akan menentukan masa depan kita. Dalam memilih mari kita hilangkan egoisme kelompok, aliran dan ideologi yang selama ini menjadi landasan kita untuk memilih.

Belajar dari yang sudah-sudah baik dari pemilu Th 1999 dan 2004, pemilu tidak memberikan dampak perubahan apapun untuk kepentingan rakyat banyak. Wakil rakyat yang dulu kita pilih nyaris tidak membuat perubahan untuk rakyat, lihatlah undang-undang yang sudah dibuat oleh DPR belum berpihak kepada rakyat. Wakil rakyat yang kita pilih justru semakin giat dalam kubangan korupsi, sungguh tidak ada kata-kata lain untuk menyebut mereka selain kata-kata kotor yang pantas diterima oleh mereka. Mereka wakil rakyat yang setiap butiran nasi yang mereka makan dibayar dari uang rakyat justru membodohi dan menipu rakyat. Tapi karena sudah putus syaraf malunya dan menjadi muka tembok mereka mencalonkan kembali sebgai wakil rakyat dan alangkah lucu dan menjijikannya ketika mereka dalam setiap baliho dan poster yang mereka pasang di pinggir jalan mengaku akan membawa perubahan dan kesejahteraan rakyat atau pemilihnya. Dengan kondisi masyarakat yang sekarang banyak pengangguran, kelaparan dan kemiskinan apa kerja wakil rakyat kita?? Mungkin mereka dalam kondisi sekarat sehingga tidak bisa bekerja untuk rakyat.

Wakil rakyat yang di DPRD pun sama setali tiga uang dengan temannya yang di DPR, korup dan culas. Anggota dewan yang ada di daerah pun tidak membawa perubahan untuk rakyat, mereka hanya sibuk mementingkan kelompoknya dan meraup uang rakyat sebanyak-banyaknya, mereka berlomba-lomba untuk mengembalikan modal pernah dikeluarkan dan modal untuk pencalonan berikutnya. Lihatlah hari-hari ini, mereka anggota dewan dan calon wakil rakyat berlomba-lomba mendekati rakyat seakan-akan mereka paling peduli dengan mereka. Mereka turun ke masyarakata karena ada maunya, mereka rela ke pelosok-pelosok, tidak perna tidur, menyumbang ke Mesjid atau Mushola, menghadiri pengajian-pengajian (padahal saat menjadi anggota dewan ke Mesjid pun jarang tapi saat ini mereka menjadi orang yang paling alim sedunia). Mereka ketika ada maunya mendekati rakyat tetapi ketika keinginannya sudah tercapai maka rakyat akan mereka campakkan dengan gampangnya, segampang mereka mengeluarkan kotoran di pagi hari.

Kita sebagai rakyat mempunyai kedaulatan yang tidak bisa diganggu gugat, cukup sudah kita selama hampir 5 tahun ini ditipu, dibodohi dan dikadali oleh mereka yang mengaku sebagai wakil rakyat. Kini saatnya kita berdiri tegak dan berkata TIDAK untuk mereka yang akan menipu, membodohi dan mengkadali kita. Saatnya kita membuat perhitungan kepada partai-partai pembual yang selalu membela kepentingan rakyat tetapi dalam prakteknya menindas rakyat. Pemilu 2009 kita jadikan pemilu yang mengenaskan dan menyedihkan bagi mereka calon wakil rakyat, karena mereka akan jungkir balik, mengemis-ngemis dan bangkrut untuk mendapatkan suara rakyat. Kita akan buat kapok partai yang sudah pernah mendapatkan kepercayaan dari kita tapi menyia-yiakannya.

Pemilu 2009 saatnya suara rakyat menjadi suara Tuhan, bukan suara rupiah. 5 tahun cukuplah sudah penderitaan kita ditipu oleh partai. Saatnya parpol mendapatkan pelajaran dari rakyat, betapa penderitaan rakyat tidak bisa diobati dengan mudah oleh iming-iming rupiah, jalan diaspal, rehap mesjid dan sumbangan pupuk. Masa depan Indonesia ada ditangan kita, untuk itu jangan kita gadaikan suara kita kepada parpol yang mengadaikan kita kepada jurang kenistaan. Sekali lagi masa depan Indonesia ada di tangan kita, apapun suara anda di Pemilu 2009 akan sangat menentukan untuk itu memilihlah dengan akal sehat. Akan dikemanakan suara anda di pemilu 2009? Akan dirupiahkan ataukah Golput?? Keputusan ada ditangan anda, apa pun pilihan anda adalah hak anda...salam perubahan!

Redaksi Pemalang Kita.

Tidak ada komentar: