Pemilu 2009

Pemilu 2009
Anti Politisi Busuk

Anti Korupsi

Anti Korupsi
Jangan pilih pemimpin Korup!!

Sabtu, 21 Maret 2009

Sudah Jenuh dengan Janji

Radar Pemalang, Jum'at 20 Maret 2009

PEMALANG - Jadual kampanye terbuka kini sudah dibuka, namun tak satupun partai politik yang memanfaatkannya untuk berkampanye. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, yang kegiatan kampanye terbuka bisa mencapai ribuan massa.
Ketua Lembaga Kajian Informasi Daerah (Lekid) Fuad Zaein mengatakan, sepinya kampanye dimungkinkan karena masyarakat sudah jenuh. "Itu tidak lepas dari model kampanye, yang selama ini dilaksanakan Parpol. Dari dulu sampai sekarang masih sama, dan masyarakat sudah terbiasa dengan itu," ungkapnya, kepada Radar, kemarin.
Selain sudah terbiasa dengan model kampanye, masyarakat juga dianggap sudah jenuh dengan janji-janji yang diungkapkan para calon legislatif (caleg). Karena, apa yang dijanjikan, mulai dulu sampai sekarang, tidak pernah sesuai dengan harapan.
"Masyarakat selama ini berharap banyak kepada para pemimpin, mengenai bakal terjadinya perubahan yang maksimal. Namun harapan itu tidak pernah sesuai. Bahkan, jauh dari kenyataan, sehingga muncul yang namanya frustasi politik," kata dia.
Belum lagi, orang-orang yang dipilih tersebut, selama ini belum bisa memenuhi harapan masyarakat. Kendati demikian, tidak terwujudnya harapan masyarakat, Fuad tidak mau menyalahkan dari satu aspek saja, tapi banyak aspek yang mempengaruhi.
Misalnya masyarakat, selama ini dalam memaknai pemilu, masih perlu diluruskan. Mereka selama ini masih menganggap pemilu itu uang. Begitu juga dengan calegnya, masih menerapkan paradigma pragmatis.
Setiap kali sosialisasi, masih menggunakan cara membagi-bagikan uang kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat tidak akan datang ke TPS, kalau tidak ada uang. "Jangan salahkan jika kemudian anggota legislatif atau pemimpin bangsa terpilih, berubah haluan. Yang asalnya mau melakukan perubahan, tapi akhirnya berfikir mengembalikan modal," paparnya.
Agar pemilu ini menjadi baik, Fuad mengungkapkan ada beberapa sistem yang perlu dirubah. Baik sistem yang berada di masyarakat, maupun sistem pemilu itu sendiri. Paradigma caleg dan paradigma masyarakat dalam pemilu, semua harus diluruskan terlebih dahulu. (tat)

Tidak ada komentar: